Yeah pada kesempatan ini budidayaseno akan membahas gimana budidayakan ikan lele,,
Semakin menjamurnya berbagai macam usaha ikan lele di kota-kota besar seperti warung pecel lele dan berbagai macam produk olahan ikan lele menyebabkan peluang usaha pembesaran ikan lele semakin menggiurkan. Bahkan hampir tidak ada pengusaha ikan lele mengalami kesulitan dalam pemasarannya. Semua hasil panennya rata-rata diterima secara baik oleh pasar.
Secara teknis cara ternak lele dengan sistem pembesaran tergolong cukup mudah. Disamping itu, pemeliharaan usaha pembesaran lele juga terbilang cepat dan praktis.
Anda dapat melakukannya di berbagai tempat atau media. Salah satunya adalah dengan mengunakan media kolam terpal. Kenapa? karena cara ini dapat Anda lakukan pada lahan yang terbatas sehingga target 2 bulan langsung panen dapat Anda capai dengan biaya yang lebih murah.
Lalu bagaimana cara ternak lele dengan media terpal dilakukan dengan metode yang baik dan benar? silahkan Anda mulai dari 3 tahapan penting berikut ini.
” Baca dan pelajari cara ternak lele ini pelan-pelan agar Anda mendapatkan pemahaman yang maksimal “
3 Tahapan Penting Cara Ternak Lele
1. Persiapan awal
Anda harus menentukan lokasi usaha pembesaran lele. Pilih tempat cara ternak lele dengan memperhatikan kondisi lingkungan, terutama air. Lokasi beternak lele harus memiliki sumber air yang tidak tercemar, baik itu limbah industri, maupun limbah rumah tangga.
Persiapan selanjutnya dari cara ternak lele ini adalah membuat kolam terpal yang berukuran 3 x 5 x 1 m atau sesuai kondisi. Jumlah kolam yang harus Anda buat berjumlah 24 kolam. (untuk memenuhi target panen lele setiap 2 bulan sekali).
Teknis cara pembuatan kolam terpal tidak akan kami jabarkan pada artikel ini. Selain akan sangat panjang, topik pembahasan tersebut telah kami bahas pada artikel lainnya. Apabila Anda ingin membacanya, silahkan Anda klik disini.
Persiapkan peralatan budidaya pembesaran lele seperti ember plastik, seser, serta tes kit kualitas air.
Aliri kolam terpal tersebut dengan air hingga mencapai ketinggian 80 cm.
Sediakan benih lele berukuran 8-10 cm kemudian masukkan kedalam kolam terpal sebanyak 100 – 200 ekor/m 3
2. Antisipasi awal
Agar usaha ternak lele Anda sukses seperti kisah pengusaha lele asal Jakarta ini, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan resiko atau ancaman yang dapat timbul dari usaha ini. Ada 4 poin utama yang harus Anda perhatikan:
Sering kali, benih yang baru ditebar kedalam kolam mati semua. Hal ini disebabkan karena terpal yang baru masih mengeluarkan bau dan mencemari air, sehingga meracuni benih. Untuk itu pastikan bau yang menyengat tersebut telah hilang sebelum benih lele ditebar dengan cara mencucinya terlebih dahulu atau dapat juga dengan cara mendiamkan kolam terpal tergenang air selama 2 minggu kemudian kuras habis air tersebut, baru kemudian aliri kembali dengan air untuk proses penyebaran benih lele.
“Adapun cara terbaik dalam pembenihan lele pada media terpal dapat Anda baca di sini“
Cara ternak lele yang tepat, harus memperhitungkan biaya pengeluaran pakan, serta cara pemberian pakan yang efektif. Kebutuhan pakan untuk ternak lele sering kali tidak terkendali, sehingga pengeluaran membengkak.
Pemberian pakan dengan bangkai binatang terkadang mengakibatkan ukuran pertumbuhan lele tidak merata.
Seringkali penggantian air secara langsung dapat membuat lele mabuk dan stress yang berakibat pada kematian lele, untuk itu cara ternak lele dalam melakukan pergantian air, harus secara bertahap sedikit demi sedikit.
3. Strategi pemeliharaan lele
Cara ternak lele pertama kali sebelum Anda menebar benih yaitu, diamkan kolam terpal yang telah dicuci sebelumnya, diisi air hingga 3/4 kolam. Berikan daun ketapang atau daun papaya selama 3 – 4 hari. Setelah itu buanglah air tersebut dan diganti dengan air bersih yang baru untuk persiapan penyebaran benih lele.
Tambahkan probiotik kedalam air sesuai dengan dosis pada kemasan produk atau melalui pakan. Cara ternak lele dengan menunakan probiotik bertujuan mempercepat pertumbuhan benih, mengurangi jumlah konsumsi pakan, serta menurunkan tingkat kematian lele.
Berikan pakan pelet dengan kandungan protein 30 – 32% sebanyak 3 – 4% dari berat lele dengan frekuensi pemberian sebanyak 3 kali sehari. Berikan pakan sedikit demi sedikit dengan intensitas yang terukur. Pemberian pakan dalam cara ternak lele jika berlebih akan menyebabkan pertumbuhan lele menjadi buncit, bahkan pecah dikarenakan sifat alami lele yang sangat rakus.
Untuk menekan biaya produksi, Anda juga dapat memanfaakan limbah pakan rumah tangga seperti sisa sayuran yang tidak termakan sebagai pakan alternatif.
Pemanenan lele dapat dilakukan setelah pemeliharaan selama 2 bulan sejak benih ditebar di kolam terpal.
Pada prinsipnya tidak ada yang susah dari cara ternak lele ini. Jika Anda memilki waktu yang luang kami menyarankan kepada Anda untuk melakukannya sendiri dengan melibatkan satu atau dua tenaga kerja untuk membantu. Ini penting agar Anda benar-benar memahami seluk beluk cara ternak lele ini dengan sempurna.
Demikianlah cara ternak lele yang dapat kami berikan. Semoga dapat memberi manfaat. Bagi Anda yang ingin bertanya, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya melalui form isi di bawah artikel cara ternak lele ini. Ada ratusan pertanyaan yang sudah dikirimkan oleh ribuan pembaca artikel ini.
Kami akan sangat senang dan menghargai apabila Anda berkenan untuk aktif bertanya ataupun berbagi pengalaman bersama kami di sini.
0 Response to "Cara Budidaya Lele"
Post a Comment