Pepaya adalah salah satu jenis buah meja, kaya akan Vitamin dan Mineral yang sangat baik untuk kebutuhan nutrisi tubuh Anda. Tanaman Pepaya aslinya berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat.
Cara menanam pepaya tidaklah sulit, jika Anda mengetahui trik jitu agar hasil pepaya yang Anda tanam sesuai dengan harapan. Di Indonesia sendiri sentra penanaman pepaya tersebar di Sukabumi, Malang, Sleman, Toraja hingga Manado.
Bagi Anda yang ingin mengetahui cara menanam pepaya , terlebih dahulu carilah lahan yang cocok sesuai dengan kriteria syarat tumbuh tanaman pepaya dibawah ini :
Menentukan Lokasi Syarat Tumbuh
Cara Menanam Pepaya
Tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 500 – 1000 meter diatas permukaan laut.
Tanah yang baik untuk Menanam Pepaya adalah jenis tanah gembur, subur dan banyak mengandung humus.
PH tanah 6 – 7
Curah hujan 1000 – 2000 mm / th
Suhu udara 23 – 27 derajat celcius
Kelembaban udara berkisar antara 40%
Tanah calon lahan menanam pepaya mengandung debit air yang cukup tetapi tidak sampai menggenangi tanah.
Setelah lahan sudah ditentukan, cara menanam pepaya yang dianjurkan adalah melalui tahap berikut ini :
Tahapan-Tahapan Cara Menanam Pepaya
1. Persiapan Benih
Siapkan benih pepaya 60 gr, direndam dalam larutan Benlate T ½ gr / lt. Setelah itu benih disemai dalam polibag berukuran 20 x 15cm. Media tanam di dalam polybag tersebut adalah campuran 2 ember tanah yang diayak dan dicampur dengan 1 ember pupuk kandang yang sudah matang.
2. Persemaian Benih
Setelah benih pepaya siap, cara menanam pepaya tahap selanjutnya adalah masukkan benih kedalam media tanam polybag sedalam 1 cm dan tutup kembali dengan tanah. Siramlah setiap hari agar benih berkecambah pada usia 2 minggu setelah masa tanam.
Bibit pepaya tersebut sebenarnya sudah dapat dipindahkan ke lahan setelah berumur 2 bulan, setelah masa penyemaian bibit, namun akan lebih baik jika memindahkan bibit pepaya tersebut menunggu hingga usia tanam mencapai umur 3 bulan.
3. Persiapan Lahan
Bersihkan lahan dari rumput dan semak kemudian tanah tersebut digemburkan dengan cara dicangkul.
Biarkan tanah bekas cangkulan tersebut selama 1 minggu, agar racun tanah menguap terbawa angin dan sinar matahari.
Jika tanah ber PH kurang dari 5, maka perlu untuk dilakukan pengapuran, kemudian biarkan tanah selama 2 minggu agar tingkat keasaman tanah menjadi netral.
Berikan juga pupuk kandang, agar tanah kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman pepaya. Kemudian diamkan selama 1 minggu agar pupuk dapat tercampur sempurna dengan tanah.
Buatlah bedengan, dengan lebar 250cm, tinggi 30cm, panjang disesuaikan dengan kondisi lahan. Jarak antar bedengan kurang lebih 50 cm untuk akses aliran air hujan.
Setelah itu buatlah lubang diatas bedengan, dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dengan jarak tanam 2 x 3 meter.
4. Penanaman Tanaman Pepaya
Cara menanam pepaya yang dianjurkan adalah dimulai pada saat musim penghujan, supaya tanaman baru langsung mendapat suplai air hujan yang cukup. Pindahkan bibit pepaya yang sebelumnya sudah disemai kedalam lubang diatas bedengan yang sudah dipersiapkan.
Setelah bibit pepaya ditanam, tutup kembali lubang dengan tanah yang ada disekitar lubang sampai batas ujug pangkal bibit pepaya tersebut.
5. Penyiraman Tanaman Pepaya
Tahap selanjutnya dari cara menanam pepaya adalah menyirami tanaman pepaya tersebut dengan rutin, setiap pagi dan sore ketika musim kemarau. Namun jika musim penghujan, penyiraman cukup dilakukan sehari sekali pada pagi hari.
6. Penyiangan Tanaman
Pembersihan lahan dari rumput liar, gulma, maupun tanaman lainnya yang mengganggu. Penting agar hasil yang Anda inginkan sesuai harapan. Hal ini dimaksudkan agar unsur hara yang ada di dalam tanah, tidak direbut oleh tanaman lain selain tanaman pepaya itu sendiri.
7. Pemupukan Tambahan
Untuk menjaga nutrisi tanaman pepaya Anda, maka diperlukan pemupukan susulan. Dengan menggunakan pupuk organik maupun pupuk kandang.
Pemupukan susulan pertama, dilakukan pada usia tanam 1 minggu, selanjutnya pada usia tanam 1 bulan, berikutnya pada usia tanam 3 bulan, dan pada usia tanam 6 bulan dan seterusnya.
8. Masa Panen
Inilah masa yang ditunggu – tunggu dalam budidaya pepaya. Umumnya panen dilakukan setelah masa tanam pepaya mencapai 10 – 12 bulan. Buah pepaya setelah panen pertama akan terus berbuah, hingga mencapai usia kurang produktif yaitu, ketika menginjak umur 4 tahun.
Ciri – ciri buah pepaya yang siap panen
adalah warna kulit buah sudah mulai menguning. Teknik pemetikan yang umum biasanya menggunakan “songgo” agar buah pepaya terhindar dari jatuh dan rusak.
Berikan alas koran, atau bisa juga menggunakan kertas bekas bungkus semen ketika pepaya dikemas di dalam keranjang. Hal ini bertujuan agar buah pepaya tidak terluka oleh Keranjang yang relatif tajam jika mengenai Buah.
0 Response to "Cara Budidaya Pepaya"
Post a Comment